Minggu, 14 Januari 2018

TIPOLOGI BANGUNAN RUMAH


RUMAH

Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll.


Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap, biasanya memiliki jalan masuk berupa pintu, bisa berjendela ataupun tidak. Lantainya bisa berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan lainnya. Rumah modern biasanya lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan ruangan di dalamnya terbagi-bagi menjadi beberapa kamar yang berfungsi spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras, dan pekarangan.

Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja bersekolah, atau melakukan aktivitas lain, tetapi paling sedikit rumah berfungsi sebagai tempat untuk tidur bagi keluarga ataupun perorangan. Selebihnya, rumah juga digunakan sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar rumah pekarangan.



BENTUK DAN JENIS RUMAH TINGGAL
a.    Rumah Berdasarkan Bentuk Penggunaannya
          i.    Rumah tangga tunggal      : rumah yang mempunyai satu pintu bebas dengan jalan masuk sendiri, misalnya rumah di kota, villa


         ii.    Rumah tangga majemuk   : suatu rumah tinggal yang mempunyai beberapa pintu masuk

        iii.    Rumah berpindah tempat  : misal trailer pada rumah mobil
        iv.    Rumah bukan tempat tinggal       : misalnya rumah yang bersifat darurat atau non permanen karena dibangun untuk penanggulangan akibat bencana alam atau keadaan darurat


b.    Rumah Berdasarkan Jenisnya
              i.         Rumah tunggal (detached houses) : rumah yang berdiri sendiri pada persil dan terpisah dengan rumah di sebelahnya


             ii.         Rumah koppel (semi detached houses)       : rumah yang umumnya berada pada satu persil terdiri satu bangunan dengan dua unit  rumah tinggal dimana atapnya menjadi satu

        iii.             Rumah deret (row houses)      : suatu jenis hunian yang bangunannya / unit rumahnya menempel satu sama lainnya, yang pada umumnya maksimal berderet sejumlah 6 unit.

           iv.          Rumah tipe Maisonettee         : rumah tinggal yang terdiri dari dua lantai, bisa berupa 1 unit tersendiri, bisa berderet dan dapat berupa dalam suatu massa besar ; umumnya lantai satu untuk kegiatan umum dan lantai dua untuk ruang tidur.


      v.                Apartement                    : sebuah bangunan besar yang umumnya bertingkat banyak dan terdiri dari unit-unit hunian dan setiap unit dapat terdiri dari 1-3 lantai.   Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran. Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran. Dari produk apartemen ada beberapa klasifikasi yang diterapkan :

a. Garden Apartemen

Bangunan apartemen yang umumnya terdiri dari dua atau tiga lantai dimana tiap lantainya terdiri dari satu unit rumah. Sebagian besar dari kompleks apartemen ini memiliki public area untuk rekreasi.
b. Low Rise Apartement

Bangunan apartemen yang terdiri dari empat sampai lima lantai dan tidak memiliki lift. Fasilitas yang disediakan lebih terbatas dibandingkan garden apartment

c. Need Rise Apartment

Bangunan apartemen dengan ketinggian empat sampai delapan lantai. Sistem utilitas umumnya terpusat, demikian juga dengan fasilitas serta hall terpusat yang menghubungkan ke setiap unit pada tiap lantai apartemen.

d. High Rise apartment

Bangunan apartemen dengan ketinggian lebih dari delapan lantai, dimana setiap lantai terdiri dari beberapa unit rumah tinggal. Jenis apartemen ini memiliki sistem vertikal berupa lift

e. Town House

Terdiri dari rumah deret dengan ketinggian dua atau dua setengah lantai. Biaya konstruksinya lebih rendah daripada rumah tinggal. Selain itu biaya pemeliharaannya lebih murah dibandingkan jenis lainnya


            vi.         Rumah inti                                 : rumah yang terdiri dari ruang-ruang pokok / tidak lengkap yaitu    wc, kmr tdr, dpr dan ruang serba guna, yang perkembangannya dikemudia hari dapat dilakukan penghuni sendiri sesuai arahan pengelola.  Luas min 12 m2 dan dimungkinkan untuk dikembagkan menjadi rumah sederhana yang lengkap dengan luas min 36 m2.  ada jenis lain yaitu sub-inti yang hanya terdiri dari km mandi dan satu unit ruang serba guna.


      vii.             Rumah tumbuh                         : rumah  yang dibangun secara bertahap sesuai dari kemampuan penghuni, tetapi denah keseluruhannya telah dirancang

     viii.             Rumah berjenjang (terrace houses): rumah yang mempunyai taman dan umumnya bertingkat dibangun pada tapak yang berlereng / miring



        ix.             Split level houses                                  : rumah yang memiliki mezzanine sebagai fungsi dari tiap aktifitas misal rg keluarga dan rg tamu terpisah lantainya tetapi secara split

     x.                 Court houses                              : rumah yang mengelilingi satu ruang terbuka di tengah, istilahnya rumah yang beratrium.










http://www.struktur-rumah.com/p/jasa-gambar-rumah.html http://jasagambarrumahsemarang.com/ 










    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar

STYLE ARSITEKTUR BAROK, YUNANI KUNO, RENAISSANCE, NEOKLASIKAL

02) STYLE ARSITEKTUR BAROK 1.      San Carlo alle Quattro Fontane Contoh bangunan klasik adalah seperti San Carlo alle Quattro ...